Kingdon181 Cyber Area
Sabtu, 14 November 2009
Rentetan Kilasan Fikiran Kingdon181 (Nov '09 dan Mei '09)
NOVEMBER, 2009.
Makna kegigihan dan keuletan berusaha ku temui dari seorang kenalan baru. Ia tak memiliki pekerjaan tetap tetapi selalu tetap bekerja demi menafkahi keluarganya.(fb-dmt, 12/11/'09).
Orang yg kaya bukanlah semata2 orang yg begelimang harta benda, tetapi orang yg kaya adalah mereka yg mensyukuri dan merasa cukup dg apa yg telah ia miliki.(fb-dmt, 11/11/'09).
Lebih baik mereka nan menghalang2i tegaknya kebenaran yg jadi korban daripada mengorbankan kebenaran demi para pengkhianat kebenaran.(fb-dmt, 10/11/'09).
Makna kegigihan dan keuletan berusaha ku temui dari seorang kenalan baru. Ia tak memiliki pekerjaan tetap tetapi selalu tetap bekerja demi menafkahi keluarganya.(fb-dmt, 12/11/'09).
Orang yg kaya bukanlah semata2 orang yg begelimang harta benda, tetapi orang yg kaya adalah mereka yg mensyukuri dan merasa cukup dg apa yg telah ia miliki.(fb-dmt, 11/11/'09).
Lebih baik mereka nan menghalang2i tegaknya kebenaran yg jadi korban daripada mengorbankan kebenaran demi para pengkhianat kebenaran.(fb-dmt, 10/11/'09).
Rentetan Kilasan Fikiran Kingdon181 (Agust '09)
AGUSTUS, 2009.
Hujan, siramilah. Sirami dan hanyutkan sifat kemunafikan dan kelicikan dari otak para pemimpi nan tak sengaja kami jadikan pemimpin. Hanyutkan sifat bermewah2an dan rakus harta para wakil rakyat di tengah jerit kelaparan rakyatnya. Demi kemerdekaan nan merdeka di tanah terjajah nan tak mampu melihat penjajahnya.(fb-dmt, 15/08/'09).
Sudah lebih setengah abad kibaran bendera penanda kata merdeka itu ada tapi belum jua kita pandai menggarap kekayaan negeri dengan kemampuan sendiri. Aku rindu mengatur orang2 asing sbg pekerja, bukan malah menjadi pekerja di tanah sendiri.(fb-dmt, 15/08/'09).
Hujan, siramilah. Sirami dan hanyutkan sifat kemunafikan dan kelicikan dari otak para pemimpi nan tak sengaja kami jadikan pemimpin. Hanyutkan sifat bermewah2an dan rakus harta para wakil rakyat di tengah jerit kelaparan rakyatnya. Demi kemerdekaan nan merdeka di tanah terjajah nan tak mampu melihat penjajahnya.(fb-dmt, 15/08/'09).
Sudah lebih setengah abad kibaran bendera penanda kata merdeka itu ada tapi belum jua kita pandai menggarap kekayaan negeri dengan kemampuan sendiri. Aku rindu mengatur orang2 asing sbg pekerja, bukan malah menjadi pekerja di tanah sendiri.(fb-dmt, 15/08/'09).
Rentetan Kilasan Fikiran Kingdon181 (Sept '09 dan Okt '09)
OKTOBER, 2009.
Menjemput impian kita nan masih tertunda pulang.(fb-dmt, 29/10/'09).
Terbetik cerita tentang kita dengan baluran doa-doa.(fb-dmt, 27/10/'09).
...Ku layangkan pandangku melalui kaca jendela// Dari tempat ku bersandar seiring lantun kereta//... (Padi) (fb-dmt, 26/10/'09).
Menjemput impian kita nan masih tertunda pulang.(fb-dmt, 29/10/'09).
Terbetik cerita tentang kita dengan baluran doa-doa.(fb-dmt, 27/10/'09).
...Ku layangkan pandangku melalui kaca jendela// Dari tempat ku bersandar seiring lantun kereta//... (Padi) (fb-dmt, 26/10/'09).
Senin, 19 Oktober 2009
Menulis Itu Keterampilan Berbahasa
Oleh: Kingdon181
Menulis adalah salah satu bagian dari keterampilan berbahasa. Artinya, seseorang yang disebut sebagai orang yang terampil berbahasa jika ia juga terampil menulis. Dengan demikian, seseorang yang menyatakan dirinya sebagai ahli bahasa idealnya mahir menulis.
Kemampuan menulis merupakan satu bagian penting dari keterampilan berbahasa disamping kemampuan mendengar, menyimak, dan berbicara. Keterampilan menulis sangat penting untuk dikuasai, terutama oleh kaum terpelajar. Hanya saja peminat keterampilan menulis masih sangat kurang. Dari sekian juta masyarakat Indonesia, masih didominasi oleh manusia-manusia yang lumpuh menulis. Bahkan kalangan terpelajar sendiri masih banyak yang 'alergi' untuk menulis. Ketika hal tersebut dipertanyakan maka bermunculan berbagai retorika bahkan tuding menuding untuk mencari kambing hitam.
Menulis adalah salah satu bagian dari keterampilan berbahasa. Artinya, seseorang yang disebut sebagai orang yang terampil berbahasa jika ia juga terampil menulis. Dengan demikian, seseorang yang menyatakan dirinya sebagai ahli bahasa idealnya mahir menulis.
Kemampuan menulis merupakan satu bagian penting dari keterampilan berbahasa disamping kemampuan mendengar, menyimak, dan berbicara. Keterampilan menulis sangat penting untuk dikuasai, terutama oleh kaum terpelajar. Hanya saja peminat keterampilan menulis masih sangat kurang. Dari sekian juta masyarakat Indonesia, masih didominasi oleh manusia-manusia yang lumpuh menulis. Bahkan kalangan terpelajar sendiri masih banyak yang 'alergi' untuk menulis. Ketika hal tersebut dipertanyakan maka bermunculan berbagai retorika bahkan tuding menuding untuk mencari kambing hitam.
Jumat, 09 Oktober 2009
Zakat Fitrah Pembersih Jiwa
Zakat berarti mengeluarkan sebahagian dari harta untuk diberikan kepada para fakir miskin dan mereka yang berhak menerima zakat sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan dalam Al-Quran sebagai pembersih harta dan menumbuhkan ketentraman jiwa manusia.
Perintah zakat merupakan perintah langsung dari Allah dan termaktub dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran juga mengatur tentang pembayaran zakat dan orang-orang yang berhak menerima zakat.
"Ambillah zakat dari harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui," (QS. At-Taubah, ayat 103).
Perintah zakat merupakan perintah langsung dari Allah dan termaktub dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran juga mengatur tentang pembayaran zakat dan orang-orang yang berhak menerima zakat.
"Ambillah zakat dari harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui," (QS. At-Taubah, ayat 103).
Malam-malam Istimewa Bulan Ramadhan
Kehidupan manusia sebagai makhluk yang memikul amanah sebagai pemimpin di muka bumi tidak terlepas dari keberadaan waktu. Begitu eratnya kaitan kehidupan manusia dengan waktu sehingga yang disebut kehidupan manusia itu adalah waktu yang dimilikinya. Manusia yang tidak memanfaatkan waktunya dengan baik akan termasuk pada golongan orang-orang merugi.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran," (QS. Al-Ashr, ayat 1-3).
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran," (QS. Al-Ashr, ayat 1-3).
Selasa, 15 September 2009
Al- Quran: Referensi Utama Ilmu Pengetahuan
DM. Sutan Zainuddin, S.S |
Al-Quran merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah swt kepada Muhammad saw melalui malaikat Jibril sebagai pedoman hidup manusia hingga akhir zaman. Al-Quran bukan hanya merupakan kitab yang mengajarkan aturan-aturan ibadah saja bagi manusia tetapi juga berisikan berbagai ilmu tentang pola dan sistem membangun kehidupan berumahtangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak akan meminggirkan Al-Quran namun sesungguhnya merupakan penguat terhadap keberadaan Al-Quran sebagai kitab yang mengandung dasar-dasar ilmu pengetahuan. Al-Quran sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan. Hal itu terlihat dari ayat pertama Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw saja adalah perintah untuk membaca. Sementara perkembangan suatu ilmu pengetahuan tak akan luput dari proses membaca.
Selasa, 04 Agustus 2009
Jika Gaji Anggota Dewan Tak Lagi Mewah
Oleh: DM. Thanthar
Andai gaji dan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak lagi berjumlah lebih besar daripada penghasilan petani di pedesaan akankah antusiasme menjadi caleg masih tinggi?
Dalam sebuah obrolan lepas saya bersama kawan-kawan Komunitas Guwo pertanyaan seperti itu pernah muncul. Pertanyaan yang agak konyol tetapi ketika dibaca berulang kali malah menjadi sebuah pertanyaan yang menarik.
Ketika masa kampanye, rata-rata caleg memperlihatkan itikad baik mereka dengan memberikan bantuan kepada rakyat sehingga seolah-olah mereka adalah calon-calon wakil rakyat yang memiliki jiwa pengabdian dan rela berkorban untuk rakyat. Mereka rela mendatangi rakyat dan mengorbankan sebagian hartanya untuk membantu rakyat. Hanya saja, pasca pemilihan legislatif (pileg) banyak caleg yang menjemput lagi bantuan yang pernah diberikannya. Bahkan tidak hanya menjemput tetapi juga ada yang melakukan pembongkaran jalan yang dibangunnya pada masa kampanye.
Andai gaji dan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak lagi berjumlah lebih besar daripada penghasilan petani di pedesaan akankah antusiasme menjadi caleg masih tinggi?
Dalam sebuah obrolan lepas saya bersama kawan-kawan Komunitas Guwo pertanyaan seperti itu pernah muncul. Pertanyaan yang agak konyol tetapi ketika dibaca berulang kali malah menjadi sebuah pertanyaan yang menarik.
Ketika masa kampanye, rata-rata caleg memperlihatkan itikad baik mereka dengan memberikan bantuan kepada rakyat sehingga seolah-olah mereka adalah calon-calon wakil rakyat yang memiliki jiwa pengabdian dan rela berkorban untuk rakyat. Mereka rela mendatangi rakyat dan mengorbankan sebagian hartanya untuk membantu rakyat. Hanya saja, pasca pemilihan legislatif (pileg) banyak caleg yang menjemput lagi bantuan yang pernah diberikannya. Bahkan tidak hanya menjemput tetapi juga ada yang melakukan pembongkaran jalan yang dibangunnya pada masa kampanye.
PILPRES; Pertarungan Para Milyarder Menuju Istana Negara
Oleh: DM. Thanthar
9 April 2009 telah berlangsung Pemilihan Legislatif (Pileg). Artinya, etape pertama pesta demokrasi lima tahunan di negeri ini telah berlalu. Pada etape pertama tersebut, rakyat telah menentukan wakil-wakilnya yang diharapkan bisa mengeluarkan kebijakan yang memihak rakyat sekaligus mengawal proses pemerintahan hingga 2014. Berbagai persoalan pun mencuat, mulai dari hiruk pikuk masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga heboh saat penetapan caleg terpilih.
Meskipun pelaksanaan pileg masih menyisakan berbagai persoalan yang dinilai oleh beberapa kalangan sebagai carut marut demokrasi tetapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara resmi pesta demokrasi tetap harus terus bekerja. Mereka harus mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) sebagai etape kedua proses demokrasi.
9 April 2009 telah berlangsung Pemilihan Legislatif (Pileg). Artinya, etape pertama pesta demokrasi lima tahunan di negeri ini telah berlalu. Pada etape pertama tersebut, rakyat telah menentukan wakil-wakilnya yang diharapkan bisa mengeluarkan kebijakan yang memihak rakyat sekaligus mengawal proses pemerintahan hingga 2014. Berbagai persoalan pun mencuat, mulai dari hiruk pikuk masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga heboh saat penetapan caleg terpilih.
Meskipun pelaksanaan pileg masih menyisakan berbagai persoalan yang dinilai oleh beberapa kalangan sebagai carut marut demokrasi tetapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara resmi pesta demokrasi tetap harus terus bekerja. Mereka harus mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) sebagai etape kedua proses demokrasi.
Kamis, 09 April 2009
Demokrasi VS Demograzy
Ini Pemilu, ajang yang digelar tiap lima tahun sekali. Kali ini, Pemilu beda. Teknis pemberian surat suara beda, tidak coblos melainkan contreng atau centang. Lainnya, format surat suara juga beda tanpa foto si caleg kecuali untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun demikian tujuannya tidak beda, tetap untuk menegapkan langkah ranah yang bernama Indonesia.
Jelas ini adalah proses demokrasi yang hakikatnya dari rakyat untuk rakyat. Hanya saja pada kenyataannya tidak sepenuhnya begitu bukan dari rakyat untuk rakyat melainkan dari rakyat untuk wakil rakyat.
Jelas ini adalah proses demokrasi yang hakikatnya dari rakyat untuk rakyat. Hanya saja pada kenyataannya tidak sepenuhnya begitu bukan dari rakyat untuk rakyat melainkan dari rakyat untuk wakil rakyat.
Selasa, 03 Maret 2009
Valentine Day Bukan Hari Kasih Sayang
Maninjau, GUWO News – Selasa(3/3/09). Valentine Day (VD) pada dasarnya merupakan hari untuk mengenang kematian Valentino, yakni seorang yang berani menentang kebijakan Kaisar Romawi Kuno tentang pelarangan untuk menikah kepada para pemuda.
Alasan mendasar dari kebijakan kaisar romawi kuno tersebut adalah akan melemahnya fisik para pemuda setelah mereka menikah. Hal ituterkait dengan tujuan kaisar yang terobsesi membangun pasukan perang yang tangguh untuk menghadapi musuh-musuhnya.
Munculnya sosok Valentino sebagai penentang kebijakan merupakan ancaman bagi kaisar dalam mewujudkan obsesinya sehingga Valentino ditangkap dan divonis hukuman mati oleh kaisar. Kondisi itu memunculkan simpati masyarakat Romawi Kuno kepada Valentino sehingga mereka menjadikan Valentino sebagai simbol kekuatan kasih sayang.
Sabtu, 28 Februari 2009
Coretan Kecil Untuk Renungan
Sewaktu-waktu kehidupan ini tidak sebahagia senyum bayi. Juga tidak seindah biasan pelangi yang hadir di langit setelah gerimis usai. Hidup benar-benar sebuah perjuangan. Perjuangan yang melahirkan pertempuran maha dahsyat. Bukan layaknya pertempuran kanak-kanak, yang ketika sang hero mati akan bisa bangkit lagi dan kembali menyerang sehingga musuh-musuhnya tunduk dan takluk.
Masa kanak-kanak selalu berlalu. Ia pergi bersama senja dan tidak akan pernah kembali lagi bersama fajar. Masa kanak-kanak merupakan salah satu dari sekian banyak pucuk kebahagiaan yang ada pada pohon kehidupan. Kebahagiaan masa kanak-kanak tidak akan pernah lelah mengendap dalam memori insan, bahkan sampai saat batas langkah telah nyata sekali pun.
Masa kanak-kanak selalu berlalu. Ia pergi bersama senja dan tidak akan pernah kembali lagi bersama fajar. Masa kanak-kanak merupakan salah satu dari sekian banyak pucuk kebahagiaan yang ada pada pohon kehidupan. Kebahagiaan masa kanak-kanak tidak akan pernah lelah mengendap dalam memori insan, bahkan sampai saat batas langkah telah nyata sekali pun.
Jumat, 27 Februari 2009
Pemilu 2009 Versus Penderita Keaksaraan Fungsional
Tidak sampai dua bulan lagi Pesta Demokrasi Akbar Indonesia alias Pemilu 2009 akan berlangsung. Seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu telah melakukan berbagai persiapan dengan berbagai perubahan untuk sebuah perbaikan. Salah satu perubahan yang cukup nyata adalah bergantinya sistem coblos menjadi sistem centang. Perubahan coblos menjadi centang lebih terkait pada cara pelaksanaan sehingga dengan melakukan simulasi hal tersebut tentu akan bisa teratasi
Perubahan lainnya yang perlu disoroti adalah perubahan format kertas surat suara pemilu. Biasanya, kertas suara mencantumkan nama dan foto calon legislatif (caleg) sehingga pemilih bisa mengenali calon wakilnya untuk DPR-RI dan DPRD Tk I dan II berdasarkan nama dan foto. Untuk Pemilu 2009 Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat mengubah format kertas suara hanya dengan mencantumkan nama caleg saja tanpa foto, kecuali kertas suara untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Selasa, 17 Februari 2009
Minangkabau Dalam Keprihatinan
Perubahan sosial dan budaya terjadi secara terus menerus di Minangkabau. Ranah yang dahulunya banyak melahirkan tokoh kini mulai digerogoti oleh arus baru nan secara perlahan membelit pola fikir generasi muda Minang.
Gelisah tentu melanda kalangan yang masih menganggap sistem nilai Minangkabau sebagai sesuatu pusaka aturan hidup nan perlu dipertahankan eksistensinya. Salah satu yang dilanda kegelisahan adalah Lembaga nan berkompeten mengenai adat yakni Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).
Kamis, 12 Februari 2009
Pelantikan Baru, Haruskah Beli Mobil Dinas Baru?
Akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah alias DPRD Kota Padang mensahkan Anggaran Penyelenggaraan Belanja Daerah sebesar Rp.1.043 triliun yang diajukan oleh Pemerintah Kota Padang. Usut punya usut, ternyata jumlah anggaran tersebut termasuk anggaran untuk membeli sejumlah mobil dinas (mobnas) untuk beberapa kepala dinas di Kota Padang. Jelas kecurigaan mulai bermunculan lewat sejuta pertanyaan, apakah pelantikan baru berarti harus ada mobnas baru?
Bukan sulap bukan sihir, yang jelas ada anggapan bahwa anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintahan Kota Padang adalah sejenis 'basa basi balas budi' dari Pemko kepada para kepala dinas yang berperan aktif menggolkan dirinya menjadi orang number one di Kota Padang. Entah benar entah tidak, yang pasti desas-desus seperti itu samar-samar terdengar juga sampai ke beberapa kalangan masyarakat.
Kamis, 29 Januari 2009
Fatwa Rokok Kalahkan Fatwa Pornografi
Guwo News- Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang hukum merokok menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia sehingga fatwa-fatwa selain rokok menjadi kurang terpublikasi, termasuk fatwa pornografi.
“Fatwa merokok terlalu menjadi perhatian utama masyarakat sehingga fatwa-fatwa MUI lainnya, salah satunya fatwa tentang pornografi seakan-akan tidak begitu penting untuk dipublikasikan,” ujar Ketua MUI Sumatera Barat (Sumbar) Bidang Fatwa, Buya Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag.
Fatwa pornografi seharusnya menjadi bahan publikasi bagi media-media karena fatwa tersebut merupakan landasan aturan bagi kehidupan masyarakat yang lebih santun dan terhormat, lanjut Buya Gusrizal.
“Pornografi merupakan ancaman bagi keberlangsungan norma positif masyarakat. Perkembangan pornografi itu sendiri sangat meresahkan karena pornografi akan menggiring sifat masyarakat untuk menjauhi tataran nilai keagamaan,” kata Buya Gusrizal mengakhiri.(dmt)
“Fatwa merokok terlalu menjadi perhatian utama masyarakat sehingga fatwa-fatwa MUI lainnya, salah satunya fatwa tentang pornografi seakan-akan tidak begitu penting untuk dipublikasikan,” ujar Ketua MUI Sumatera Barat (Sumbar) Bidang Fatwa, Buya Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag.
Fatwa pornografi seharusnya menjadi bahan publikasi bagi media-media karena fatwa tersebut merupakan landasan aturan bagi kehidupan masyarakat yang lebih santun dan terhormat, lanjut Buya Gusrizal.
“Pornografi merupakan ancaman bagi keberlangsungan norma positif masyarakat. Perkembangan pornografi itu sendiri sangat meresahkan karena pornografi akan menggiring sifat masyarakat untuk menjauhi tataran nilai keagamaan,” kata Buya Gusrizal mengakhiri.(dmt)
Perda Akan Kuatkan Fatwa MUI
Guwo News- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat akan melakukan pendekatan-pendekatan kepada Pemerintah Kota (Pemko) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar fatwa yang dihasilkan MUI menjadi lebih kuat.
Menurut Ketua MUI Sumatera Barat (Sumbar) Bidang Fatwa, Buya Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag fatwa yang dikeluarkan MUI hanya mengikat secara din jadi konsekuensinya hanya akan terlihat secara moril. Namun demikian, fatwa tersebut akan menjadi lebih kuat jika pemerintah meneruskan ide dalam fatwa tersebut menjadi peraturan, baik itu peraturan skala nasional maupun Peraturan Daerah (Perda).
“Fatwa memiliki sifat yang tidak memaksa masyarakat untuk patuh karena fatwa hanya mengikat secara din dan secara moral. Jadi keberadaan fatwa tidak akan memberi hukuman kepada mereka yang melanggar fatwa. Untuk menguatkan pelaksanaan fatwa peran pemerintah yang lebih dominan,” ujar Buya Gusrizal, Kamis (29/1).
Fatwa merupakan jawaban atas hukum syara’ dari pertanyaan yang diajukan kepada MUI. Artinya, fatwa hanya memberikan penjelasan sehingga tidak ada lagi keraguan masyarakat untuk menjalankan sesuatu hal.(dmt)
Menurut Ketua MUI Sumatera Barat (Sumbar) Bidang Fatwa, Buya Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag fatwa yang dikeluarkan MUI hanya mengikat secara din jadi konsekuensinya hanya akan terlihat secara moril. Namun demikian, fatwa tersebut akan menjadi lebih kuat jika pemerintah meneruskan ide dalam fatwa tersebut menjadi peraturan, baik itu peraturan skala nasional maupun Peraturan Daerah (Perda).
“Fatwa memiliki sifat yang tidak memaksa masyarakat untuk patuh karena fatwa hanya mengikat secara din dan secara moral. Jadi keberadaan fatwa tidak akan memberi hukuman kepada mereka yang melanggar fatwa. Untuk menguatkan pelaksanaan fatwa peran pemerintah yang lebih dominan,” ujar Buya Gusrizal, Kamis (29/1).
Fatwa merupakan jawaban atas hukum syara’ dari pertanyaan yang diajukan kepada MUI. Artinya, fatwa hanya memberikan penjelasan sehingga tidak ada lagi keraguan masyarakat untuk menjalankan sesuatu hal.(dmt)
Kamis, 01 Januari 2009
SEKILAS TENTANG BUYA HAMKA
Buya Hamka |
Oleh: DM.Thanthar
“Saya sangat terkesan pada desa kelahiran saya. Saya sudah sering keliling dunia, tapi rasanya tidak ada pemandangan yang seindah Maninjau. Desa it pun mempunyai arti penting bagi hidup saya. Begitu indahnya seakan-akan mengundang kita untuk melihat alam yang ada di balik keindahan itu …” (Kenang-kenangan 70 tahun Buya Hamka)
Sekelumit Tentang Hamka
Hamka adalah nama kependekan ulama besar Indonesia, Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Ia dilahirkan di Tanah Sirah Nagari Sungai Batang Maninjau Sumatra Barat pada tanggal 13 Muharam 1326 H bertepatan dengan tanggal 16 Februari 1908. Ayahnya bernama DR. Haji Abdul Karim Amrullah (HAKA) yang juga dikenal dengan Inyiak Rasul dan ibunya bernama Syafiyah.
Langganan:
Postingan (Atom)