Kingdon181 Cyber Area

Minggu, 27 Mei 2012

LIMA PRASASTI DI MUSEUM BALAPUTERA DEWA PALEMBANG

DM. Sutan Zainuddin, S.S

Oleh: DM. Sutan Zainuddin, S.S

Prasasti adalah sumber sejarah dari masa lampau yang ditulis pada batu, logam, gerabah, kayu, batubata, porselin, dan lontar. Prasasti disebut sebagai sumber sejarah karena tulisan pada prasasti biasanya memuat informasi tentang berbagai hal, diantaranya ancaman atau sumpah kutukan, ekspensi, dll. Selain itu informasi yang terkandung dalam prasasti merupakan salah satu sumber yang menggambarkan kondisi masyarakat atau kerajaan pada zamannya.

Indonesia memiliki banyak sekali prasasti. Hal itu tidaklah aneh karena Indonesia merupakan daerah kepulauan yang pada masa lampaunya terdiri dari banyak kerajaan-kerajaan besar dan kecil. Misalnya Kerajan Kutai di pulau Kalimantan, Majapahit di pulau Jawa, Sriwijaya di Sumatera, Ternate dan Tidore di Maluku, dan banyak lagi kerajaan-kerajaan lainnya. Namun demikian tidak semua prasasti dari kerajaan tersebut dapat ditemukan oleh para ahli arkeologi dan ahli historiologi. Kemungkinan secara sederhananya, mungkin tidak semua kerajaan yang pernah ada di Indonesia memiliki prasasti atau para arkeolog dan sejarahwan yang belum berhasil menemukan prasasti-prasasti tersebut. Lainnya, tentu saja kerajaan-kerajaan yang ada setelah manusia mengenal kertas sangat kecil kemungkinan membuat prasasti.


Sabtu, 19 Mei 2012

MALU JO SOPAN NAN DIGERUS ZAMAN

 .
Oleh: DM. Sutan Zainuddin, S.S

Perlahan namun pasti rasa malu generasi muda di Ranah Minang terus digerus oleh zaman. Kondisi tersebut jelas menimbulkan rasa prihatin ditengah-tengah masyarakat. Hanya saja rasa prihatin masih terbatas semata-mata pada rasa prihatin saja. Padahal semestinya, hal yang menimbulkan rasa prihatin tersebut harus diminimalisir dengan tindakan. Tindakan perorangan jelas lemah dan tak akan mampu memberikan efek luas. Sementara tindakan kelompok akan berpotensi memunculkan konflik yang ujung-ujungnya kelompok pejuang kebenaran dikalahkan dengan tudingan melanggar Hak Asasi Manusia alias HAM. Bahkan kebijakan pemerintah dalam rangka menjaga eksistensi rasa malu pada generasi muda sekalipun masih bisa digugat dengan alasan melanggar HAM.

Beberapa hari nan lalu, ketika saya pulang kampung dan berkunjung ke rumah amak (ibu), saya bertemu dengan mamak (panggilan di Minangkabau kepada saudara laki-laki ibu). Ia bercerita tentang pengalamannya berkunjung ke Kota Padang. Awal ceritanya hanya komentar tentang perkembangan Kota Padang pasca genpa 30 September 2009. Kemudian berlanjut pada cerita tentang apa yang ia rasakan ketika berkunjung ke salah satu obyek wisata di Kota Padang yakni Pantai Padang.


Rabu, 02 Mei 2012

JELAJAH RANAH MINANG BERSAMA GUWO WISATA

www.guwowisata.wordpress.com

GuwoNews, Padang (02/05) - Ranah Minang merupakan julukan daerah yang saat ini masuk dalam cakupan Propinsi Sumatera Barat. Meski saat ini Minangkabau identik dengan Sumatera Barat, sesungguhnya wilayah Minangkabau jauh lebih luas dibanding wilayah Sumatera Barat sekarang. 

Ranah Minang mayoritas dihuni oleh etnis Minangkabau atau lazim juga disebut "urang minang". Salah satu keunikan etnis Minangkabau dibanding etnis lain yang ada di Indonesia adalah pola kekerabatannya yang menganut sistem kekerabatan matrilinial yakni sistem kekerabatan yang garis keturunannya berdasarkan garis ibu. Hal tersebut menjadi semakin unik karena urang minang juga identik sebagai penganut Islam yang taat padahal Islam lebih cenderung kepada patrilinial atau keturunan berdasarkan garis ayah/bapak. Namun itulah Ranah Minang dengan ragam keunikan yang terkandung di dalamnya.

Keunikan Ranah Minang pun tak hanya sebatas budaya saja melainkan juga ada keunikan lainnya yang dikemas oleh CV. Guwo menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Objek wisata tersebut terdiri dari Objek Wisata Sejarah dan Budaya, Objek Wisata Alam, dan Objek Wisata Kuliner. Objek wisata sejarah akan membawa wisatawan ke daerah-daerah yang menjadi saksi bisu sejarah perrjalanan bangsa Indonesia, maupun daerah bersejarah dalam skala lokal. Mengunjungi objek wisata sejarah sesungguhnya sangat penting dilakukan karena ia merupakan rekaman memori kolektif bangsa secara nasional maupun secara kedaerahan/lokal. Objek wisata sejarah Ranah Minang tersebar di kabupaten dan kota yang ada di wilayah Sumatera Barat. (Bersambung...?)

Dream Motorcycle

Dream Motorcycle
Suzuki
Powered By Blogger