Kingdon181 Cyber Area
Senin, 16 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makna dari sebuah persahabatan sejati telah terlukis dalam sketsa kehidupan. Seperti dongeng ikan dan kuda laut nan bersahabat dengan gelombang, seperti cerita pohon-pohon nan meneduhkan tangis bayi-bayi binatang, dan seperti kisah batu cadas nan memberikan sepenggal kenangan luka pada telapak kaki sang petualang. (DM. Thanthar)
Bumi-mu Dunia-ku
Bumi telah menuai kutukan
Penghuninya bersifat laknat
Tapi ini bukan Bumi
Ini Dunia
Manusia hanya sesamar kabut dari Binatang
Ketika Kabut itu hilang
Manusia menjadi Binatang
Aku tak mau menjadi Binatang
Karena aku bukan Manusia
Aku adalah hamba
Manusia tinggal di Bumi
Melangkah angkuh tanpa akhir
Hamba hidup di Dunia
Menunduk pada ke-abadianNya
Kau pikir Bumi abadi
Tapi yakinlah Dunia fana
Maninjau, 26 Juni 2004
Karya: DM. Thanthar
Lidah bisu adalah sembilu waktu ku
Memburaikan jiwa mu demi aku
Lalu mengabarkannya pada sejuta debu
Pada kesombongan yang berlutut di depan ku
Pada kemunafikan yang berbenam di tumit ku
Dan, pada kesesatan yang merayu ku
Lidah bisu adalah tirai nurani ku
Menyusupi nadi mu demi aku
Lalu berkisah pada pucuk-pucuk mimpi
Pada kebijaksanaan yang membelai otak ku
Pada keikhlasan yang memagut qalbu ku
Dan, pada kejujuran yang menggedor khilaf ku
Lidah bisu adalah sembilu waktu ku
Memburaikan jiwa mu demi aku
Lidah bisu adalah tirai nurani ku
Menyusupi nadi mu demi aku
Maninjau, 15 Januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar