Kingdon181 Cyber Area
Senin, 16 Juli 2012
Jumat, 13 Juli 2012
PENDIDIKAN DAN CERMINAN PEMIMPIN MASA DEPAN
Oleh: Dila Afriani, S.Pd
Pada Perang
Dunia II, setelah kota Nagasaki dan Hiroshima hancur lebur oleh bom atom sekutu
maka Jepang pun dipaksa mengaku kalah. Akibatnya, Negara Jepang sangat terpukul
dan terpuruk. Hanya saja keterpurukan Jepang tidak berlangsung lama karena Kaisar
Jepang bergerak cepat dengan tekad untuk bangkit dan kembali membangun Jepang.
Dalam upaya bangkit, ternyata yang menjadi perhatian serius Sang Kaisar
bukanlah berapa jumlah prajurit yang selamat perang. Bukan pula tentang berapa
orang tokoh-tokoh penting dan orang-orang kaya yang masih tersisa, melainkan
berapa jumlah guru yang masih hidup. Pada masa bangkit dari keterpurukan itu, peran
guru ternyata sangat penting bagi Negara Jepang dan pada akhirnya keberadaan
guru memang menjadi kunci sukses kebangkitan Negara Jepang.
Apa yang
dilakukan Kaisar Jepang pasca kekalahan pada Perang Dunia II memang sangat
beralasan. Kondisi Jepang yang telah kalah perang tentu tidak akan mampu
bangkit jika hanya mengandalkan kekuatan pasukan yang masih tersisa.
Perekonomian yang terpuruk juga tidak akan bisa kembali stabil jika semata-mata
mengandalkan orang-orang kaya dan tokoh-tokoh penting. Jepang hanya bisa
bangkit oleh para guru karena merekalah yang mampu mencerdaskan anak-anak
Jepang untuk mengubah nasib bangsanya. Keberadaan guru akan mampu melahirkan kembali
pasukan-pasukan hebat, pengusaha-pengusaha sukses, dan tokoh-tokoh penting yang
akan menjadi pemimpin Jepang masa depan. Serta yang utama, para guru tentu akan
melahirkan guru-guru muda sebagai pewaris tugas dan peran guru-guru tua untuk
membentuk generasi tangguh berikutnya. Kepercayaan Kaisar Jepang terhadap guru
terbukti dengan bangkit dan suksesnya Jepang menjadi negara kecil yang maju
hingga sekarang.
Langganan:
Postingan (Atom)