Oleh: Doni Marlizon, S.S
(Alumni Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli Tahun 2012 di Pusdiklat
Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jl. H. Djuanda No. 62 Bogor
Jawa Barat)
Berkunjung ke Kota Bogor
kurang lengkap rasanya jika tidak singgah dan menikmati sejuknya udara di Kebun
Raya Bogor. Kebun Raya Bogor yang lokasinya tidak jauh dari Terminal Bus
Baranang Siang itu akan memanjakan anda dengan koleksi tumbuhannya yang sangat
beragam. Tidak salah jika Kebun Raya yang dibangun pada masa kolonial Belanda
itu menjadi pusat Penelitian Botani di Indonesia. Di areal Kebun Raya Bogor itu
pulalah berdirinya Istana Kepresidenan Bogor. Istana yang sarat dengan
peristiwa-peristiwa bersejarah semenjak zaman kolonial hingga sekarang.
Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan
Ir. H. Juanda No. 1 Kota Bogor Propinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer dari
Kota Jakarta. Luasnya sekitar 28,86 hektar dan berada pada ketinggian 290 meter
di atas permukaan laut.
Keberadaan Istana
Kepresidenan Bogor berawal dari keinginan Gubernur Jenderal Belanda yakni G.W.
Baron Van Imhoff untuk mencari tempat yang berhawa sejuk di luar Kota Batavia
(sekarang Jakarta). Pencarian lokasi berhawa sejuk yang dilakukan Baron Van
Imhoff dikarenakan cuaca dan hawa Kota Batavia yang dirasa terlalu panas dan
ramai sehingga tidak cocok menjadi tempat beristirahat. Pada tanggal 10 Agustus
1744 ia menemukan sebuah tempat di Kampoeng Baroe yang menurutnya sangat cocok
untuk membangun tempat peristirahatan (pasanggrahan) karena lokasinya bagus dan
strategis.