Selasa, 08 November 2011

Qurban Tak Sekedar Bagi-bagi Daging

.

Oleh: DM. Sutan Zainuddin, S.S

Hari Raya Idul Adha sering disebut sebagai Hari Raya Qurban. Selain itu, ada pula yang menyebutnya dengan Hari Raya Haji. Ragam sebutan untuk Hari Raya Idul Adha itu lebih didasai oleh rangkaian kegiatan yang ada menjelang dan sesudah pelaksanaan Shalat Idul Adha.

Sebutan sebagai Hari Raya Qurban oleh masyarakat didasari adanya kegiatan penyembelihan hewan qurban usai dilaksanakannya Shalat Idul Adha secara berjamaah. Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban sesungguhnya merujuk pada apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS bersama dengan anaknya Nabi Ismail AS. Nabi Ibrahim AS yang pada awalnya sangat mendambakan seorang anak sebagai penerus perjuangannya menegakkan agama tauhid memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai anak. Dan, Allah SWT mwngabulkan doa Nabi Ibrahim AS dengan lahirnya Nabi Ismail AS. Namun, ketika Nabi Ismail AS telah beranjak remaja, Allah SWT mwnguji keimanan dan kesabaran Nabi Ibrahim AS dengan perintah menmyembelih Nabi Ismail AS sebagai qurban. Awalnya Nabi Ibrahim AS merasa ragu dengan perintah nan datang lewat mimpi itu karena ia berfikir mungkin saja itu godaan Iblis laknatullah. Namun setelah mimpi itu datang berulang, baru Nabi Ibrahim AS yakin dan segera mempersiapkan diri untuk menyampaikannya kepada Nabi Ismail AS.